Webinar Parenting PP Mushida Tunjukkan Kiat Sukses Mendidik Generasi Z

29 Maret 2024

Oleh : Admin Mushida

mushida
Webinar Parenting PP Mushida Tunjukkan Kiat Sukses Mendidik Generasi Z

Orang tua memiliki peran sebagai pendidik untuk menggali potensi, menanamkan akhlak, dan membangun linkungan belajar di rumah. Untuk itu diperlukan kiat bagi orang tua dalam mendidik anak agar mereka bisa menghadapi masa depan dengan menjadi versi terbaiknya sesuai fitrah yang diberikan Allah. Generasi Z atau sering disingkat menjadi Gen Z adalah mereka yang lahir pada tahun 1997 hingga 2012.

Departemen Pendidikan PP Mushida menyelenggarakan Webinar Parenting dengan tema “Kiat Sukses Mendidik Anak Generasi Z untuk Menjadi Versi Terbaik Dirinya di Masa Depan” pada 18 Ramadhan 1445 H/29 Maret 2024.

Webinar ini diikuti oleh lebih dari 490 partisipan zoom yang terdiri dari Pengurus Pusat, Pengurus Wilayah, Pengurus Daerah, Guru PAUD/TK Yaa Bunayya, dan anggota Muslimat Hidayatullah di seluruh Provinsi Indonesia.

يَا غُلامُ، إنِّي أعلِّمُكَ كَلِمَاتٍ: احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ، احْفَظِ اللهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ، إِذَا سَألْتَ فَاسأَلِ الله، وإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ باللهِ

Rasulullah bersabda, “Jagalah Allah, niscaya Dia menjagamu; jagalah Allah, niscaya kamu mendapati-Nya bersamamu; jika kamu mempunyai permintaan, mintalah kepada Allah; jika kamu membutuhkan pertolongan, minta tolonglah kepada Allah. (H.R Tirmidzi)

“Kita adalah teladan bagi anak kita. Mereka akan senang jika melihat orang tuanya beribadah. Marilah kita memberi teladan dengan bersikap baik terhadap anak-anak. Bulan Ramadhan adalah hari berkualitas yang menjadi waktu berkumpulnya keluarga,” ucap Ketua Umum PP Mushida, Hani Akbar, S.Sos.I, dalam sambutannya.

Ia menambahkan bahwa keteladan juga bisa dengan cara menyampaikan kisah orang-orang shalih dengan memberikan ibrah kepada anak-anak. Hal itu dapat dilakukan dengan memanfaatkan waktu luang bersama keluarga.

Narasumber Webinar, Dr. Ida S. Widayanti, M.Pd.I menyebutkan bahwa ada banyak pekerjaan saat ini yang tergantikan dengan sistem robot. Untuk menjaga keberlangsungan peran orang tua sebagai pendidik maka diperlukan inovasi dan kolaborasi.

Bagaimana bisa menjadi manusia versi terbaik?

“Ketika seseorang dapat menjalankan kehidupannya sesuai dengan bakat yang Allah berikan dengan mengambil profesi yang relate. Talenta atau bakat adalah di mana seseorang merasa mudah melakukan sesuatu dan menikmatinya serta memberikan hasil yang terbaik,” tutur penulis buku Mendidik Karakter dengan Karakter itu.

Dalam suatu sumber, diuraikan bahwa Gen Z atau generasi strawberry dianggap sebagai generasi yang lembek, takut gagal, dan mudah kecewa atau galau, namun sisi positifnya mereka juga sangat kreatif, unik, terbuka, dan kritis.

“Kita memahami Generasi Z dengan segala karakternya, kita sebagai orang tua bisa menerapkan gaya kepengasuhan yang baik dengan memberi teladan bagi anak-anak. Anak adalah ujian bagi orang tuanya, namun jangan menjadi musuh bagi mereka,” imbuhnya.

Melihat berbagai fenomena anak Gen-Z yang mengeluh di sosial media karena permasalahan yang dihadapinya dengan orang tua di rumah, pegiat parenting itu mengimbau dengan ungkapan stop correction, start connection.

“Berhentilah menyalahkan atau mengoreksi anak, dan mulailah membuat koneksi atau hubungan yang baik bersama anak. Jangan sampai mendidik anak seperti mendorong mobil yang mogok. Karena itu tidak ada hasilnya,” ungkapnya.

Lantas, pendidikan seperti apa yang bisa membuat versi terbaik diri mereka?

“Pendidikan versi terbaik diri mereka dengan melihat kekuatan, bakat, dan passion yang dimiliki. Setiap anak memiliki potensi dan keistimewaan masing-masing. Mereka adalah berlian dan permata yang berkilau yang harus dijaga fitrahnya. Untuk itu kenali potensi mereka, perbaiki hubungan dengan anak agar kita bisa mendorongnya dan mengarahkan sesuai dengan potensi atau bakat yang diberikan Allah,” pungkasnya.

Ketua Departemen Pendidikan PP Mushida mengungkapkan kesyukurannya atas kehadiran peserta dan kerja sama dari berbagai pihak hingga terselenggaranya webinar dengan lancar. Diharapkan Webinar Parenting dapat menambah wawasan untuk memiliki kiat dalam mendidik anak dan meng-upgrade diri mengikuti perkembangan zaman.

Antusias dan testimoni atas terselenggaranya webinar disampaikan para peserta yang hadir. “Bersyukur mengikuti webinar parenting kali ini, ternyata banyak solusi dalam menghadapi tantangan mendidik generasi masa kini,” ungkap Isna Yusrina, peserta asal Jawa Tengah.

“Masya Allah, saya mendapatkan banyak ilmu pada kesempatan ini karena materi sesuai dengan realita yang ada. Semoga kami bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat hari ini,” sebut Ega Linzawati, peserta asal Sulawesi Selatan.