Kajian Strategis Majelis Penasihat Mushida: Membumikan Al-Quran di Rumah Kita

17 Maret 2024

Oleh : Admin Mushida

mushida
Kajian Strategis Majelis Penasihat Mushida: Membumikan Al-Quran di Rumah Kita

Keluarga, adalah basis pembentukan kepribadian seseorang. Supaya terbentuk kepribadian muslim yang unggul, maka harus dipastikan rumah bisa menjadi benteng yang kokoh dan bisa menjadi bengkel pembentuk kepribadian tangguh.

Itu sebabnya, perlu diupayakan bagaimana orangtua bisa membumikan Al-Quran di rumah-rumah generasi muslim. Majelis Penasihat Muslimat Hidayatullah menghadirkan Webinar Kajian Strategis dengan tema “Membumikan Al-Quran di Rumah Kita” pada 5 Ramadhan 1445 H/16 Maret 2024.

Webinar ini diikuti oleh lebih dari 266 partisipan zoom yang terdiri dari Pengurus Tingkat Pusat, Pengurus Wilayah, Pengurus Daerah, kader Muslimat Hidayatullah di seluruh Provinsi Indonesia.

“Idealisme berkeluarga untuk mencapai kenikmatan terbaik yakni dengan masuknya seluruh anggota keluarga ke dalam surga,” tutur Ustadz Zainuddi Musaddad sebagai narasumber pertama.

Menurutnya, sakinah mawadah wa rahmah tidak identik dengan kenikmatan duniawi namun yang lebih penting yaitu kenikmata ukhrowi.

“Problem yang dialami oleh orang beriman bukanlah problem yang tidak ada solusinya. Karena Allah sudah menghadirkan Al-Quran sebagai solusi dari setiap permasalahan,” imbuhnya.

Allah berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. At-Thaghabun: 14)

Narasumber ke-2, Ustadzah Bilqis Mubarokatin menerangkan berbagai problematika keluarga seperti iman yang lemah, komunikasi yang buruk, pola asuh yang salah, masalah kesehatan mental dan lainnya. Hal tersebut dapat dituntaskan dengan mengimani Al-Quran yang tidak diragukan lagi kebenarannya dan menjadikan Al-Quran sebagai petunjuk.

Penyelesaian masalah yang ada, dapat diaktualisasikan dengan Manhaj Sistematika Wahyu. Contohnya, dalam aktualisasi SW Al-Muzammil ayat 1-10 dengan mengajak keluarga untuk tazkiyatun-nafs dengan memastikan GNH (Gerakan Nawafil Hidayatullah) berjalan dengan menarik dan menyenangkan.

“Dengan doa, pendidikan, dan teladan orang tua, Al-Quran akan tersibghoh dengan baik dan menjadi karakter keluarga dan siap untuk diamalkan lalu diperjuangkan dan didakwahkan. Tercapainya goal atau tujuan keluarga qurani sakinah mawaddah warahmah yang siap mendakwahkan dan memperjuangkan Al-Quran sampai tegaknya Islam,” terang Anggota Majelis Penasihat Muslimat Hidayatullah ini.

Adapun materi ke-3 dalam webinar ini dibawakan oleh Ustadzah Nani Zuraida yang memaparkan pengalaman keluarganya tentang halaqah usrah yang sudah berjalan selama sembilan tahun. Halaqah Usrah Bani Al-Kindy adalah pertemuan rutin keluarga setiap bulan yang bersifat wajib untuk diikuti oleh seluruh anak, menantu, keponakan, dan cucu, yang tempat tinggalnya sekitar Jabodetabek.

“Untuk menumbuhkan semangat berkompetisi dan mengeratkan ikatan keluarga, halaqah usrah ini juga dirangkai dengan kegiatan yang menyenangkan seperti makan siang bersama, mengadakan perlombaan, mengikuti aksi kemanusiaan dan rihlah keluarga. Semua ini dilakukan agar menumbuhkan kesadaran berhalaqah sehingga dapat meningkatkan ibadah,” jelas Anggota Majelis Penasihat Mushida ini.